Hindi Movie Review : Super 30
Sutradara : Vikas Bahl
Tanggal rilis : 12 Juli 2019
Pemain : Hrithik Roshan, Munal Thakur, Virendra Saxena
Music : Ajay-Atul
Genre : biography
imdB : 8.2/10
Sepertinya cukup telat saya memulai untuk mereview film ini, mengingat sudah cukup lama saya menonton film ini. Semoga dengan berjalannya ketikan demi ketikan di review ini, saya mengingat detil film dengan cukup baik. Saya sudah lama tidak menonton film yang dibintangi oleh Hritik Roshan (terakhir mungkin film Kaabil yang menurut saya cukup bagus namun belum bisa dikatakan sebagai blockbuster). Namun film ini menawarkan tema yang berbeda dengan film Hritik sebelumnya, karena film ini diangkat dari kisah nyata seorang edukator bernama Anand Kumar.
Anand Kumar merupakan seorang matematikawan yang pintar namun berasal dari keluarga yang kurang mampu. Kepintaran itu membuat dirinya diterima di salah satu universitas terkenal di dunia, Cambridge. Namun apadaya, kurangnya materi dari keluarganya serta pengkhianatan Menteri Pendidikan atas janji-janji beliau membuat Anand harus mengubur dalam-dalam mimpi yang telah dia idam-idamkan sedari dulu. Dipastikan tidak memiliki masa depan, Anand pun memutuskan kekasihnya dan membiarkannya menikah dengan orang lain.
Namun kepintaran tidak akan membuatnya terpuruk akan kemiskinan yang tiada henti hingga dirinya direkrut oleh sebuah bimbingan belajar untuk mengajar murid-murid anak orang berkecukupan agar dapat berkuliah di IIT (India Institute of Technology). Disini Anand mendapatkan banyak penghasilan dan melupakan salah satu prinsip hidup yang ayahnya pegang. Konflik pun mulai terlihat saat Anand sadar akan kesalahannya dan bertekad untuk mendirikan kelas gratis untuk anak-anak tidak mampu namun memiliki mimpi yang besar sepertinya. Akankah Anand Kumar berhasil memasukkan satu dari 30 anak didiknya untuk mendapatkan bangku di IIT? Saya merekomendasikan teman-teman untuk menonton film ini.
Super 30 memiliki alur cerita mundur, yang mana pada scene awal membuat saya takjub karena beberapa pemimpin di dunia berasal dari orang India, seperti CEO Google, Adobe, Bank Jerman, dan masih banyak lagi. Film ini memberikan motivasi dan semangat untuk terus mengenyam pendidikan, karena pendidikan lah yang akan membuat kita dapat mengubah dunia.
Sekilas, film ini memiliki pesan yang sama dengan film Hichki yang diperankan oleh Rani Mukherjee. Namun menurut saya, pendalaman karakter tiap pemain dalam Super 30 ini bisa dibilang mantul alias mantap betul. Tidak ada Hritik Roshan yang tampan dengan penampilan keren. Bahkan sebelum saya mengetahui cerita ini, melihat poster Super 30 yang baru rilis saja, saya menganggap bahwa Hritik Roshan menjadi pengemis alias gembel. Sangat diacungi jempol dengan make up para pemain yang sangat kontras membedakan kasta ekonomi masing-masing pemeran.
Alur film ini bisa dibilang cukup dapat ditebak, namun yang saya sayangkan adalah karakter Fuggo yang hanya mendapatkan porsi sedikit. Saya berharap lebih dari karakter Fuggo sebenarnya, namun tak apalah. Selain itu karena saya penggemar film ber genre drama, film ini masih kurang drama, namun tetap bisa membuat saya menangis di akhir cerita. Lagu-lagunya sendiri cukup bagus, terutama sumbangan suara dari Shreya Ghoshal di lagu Jugrafiyaa yang sudah saya ketahui sebelum film ini rilis. Sinematografi pun tidak usah ditanya, berbagai efek dan animasi untuk proyeksi beberapa pemikiran siswa-siswa Anand Kumar pun dipoles dengan bagus tanpa ada kejanggalan yang berarti.
Memiliki rating 8.2/10 dari imdB membuat saya tertarik untuk menonton film ini, dan memang tidak mengecewakan. Janganlah ragu buat kalian-kalian yang ingin nonton film Super 30 ini. Inspiratif, edukatif, dan luar biasa.